BERITAMORUT. COM- Belum bayar tunggakan tagihan, listrik asrama mahasiswa kabupaten Morowali Utara (Morut) di kota Makassar besok akan di putus oleh PLN.
Dewan penasehat organisasi Persatuan pemuda mahasiswa pelajar (PPMP) Morowali Utara di Makasar, Muril mengungkapkan keresahan para mahasiswa yang justru di bebankan menanggung biaya listrik.
“Lampunya mereka nunggak 1 minggu. Tadi rapat dengan pengawas asrama katanya tidak ada solusi lain. Jadi dibebankan mahasiswa 250 ribu per orang. Ini kan soal air dan listriknya teman-teman mahasiswa di asrama sudah di anggarkan, jadi tidak lagi menunggu pembahasan,”kata Muril (26/1)
Muril juga menambahkan pembayaran listrik setiap bulan jatuh temponya setiap tanggal 20 bulan berjalan. Tetapi pada awal tahun 2023 ini Pemda beralasan anggaran tengah dalam pembahasan. Sehingga sekitar 40 mahasiswa dibebankan untuk membayar Rp. 8.228.000 dan akan di gantikan oleh Pemda. Pembayaran listrik ini paling lambat hari jumat 27 Januari 2023 jam 14.00 wita atau jam 2 siang. Jika tidak maka akan diputuskan oleh PLN.
Mahasiswa menilai dengan program Morut cerdas, seharusnya mahasiswa yang ekonominya berbeda-beda dan tinggal di asrama tidak dibebankan urusan pembayaran listrik.
Asrama mahasiswa Morut ini bisa ada karna Pemda menggelontorkan APBD Tahun 2019 hampir mencapai 5 Milyar. Sayangnya, asrama ini kurang di perhatikan. Karna persoalan terlambat membayar listrik dan air ini sudah pernah terjadi sebelumnya.
