MORUT- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali Utara (Morut) Ir. Syarifuddin, ST.MT mengungkapkan upaya DLH memaksimalkan pelayanan pengangkutan sampah di daerah. Rabu, 03 Januari 2024.
Mulai dari rencana Pemda tahun ini menggunakan incinerator, adanya ketambahan 2 armada. Serta pembangunan TPS3R yang dilakukan.
Kadis LH juga menyebutkan petugas pengangkut sampah di Morut berjumlah 75 orang. Yang melekat di DLH 25 orang, sisanya tersebar di Kecamatan. Tetapi pembayaran gaji semua melalui DLH.
Hal yang sangat memprihatinkan para petugas sampah ini masih di mendapatkan gaji di bawah UMK Morowali Utara tahun 2024.
“Gaji tukang angkut sampah, sopir 2.350.000. Kemudian karnet yang di belakang 2.250.000 per bulan. Ini naik 250 ribu dari sebelumnya. Jam kerja mereka dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Mereka biasa sampai jam 8 malam. Untuk lembur belum dihitung, kami sedang upayakan sesuai UMK,” ungkap Kadis LH
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Sebab Pemda Morut mengumumkan UMK 2024 senilai RP. 3.685.874 menjadi kabupaten dengan UMK tertinggi di Sulteng.
Dalam wawancara dengan media ini Kadis LH juga mengungkap mereka yang jadi pengangkut sampah berasal dari beberapa desa paling banyak desa Sampalowo. Dan terkadang bila mendapat kerja lain maka mereka berhenti dari pengangkut sampah.