Morutpos.com- Wakil Ketua Komite II DPD RI, Lukky Semen mengapreseasi langkah cepat Kementan RI terhadap kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menimpa Kabupaten Morowali dan Morowali Utara (Morut) belum lama ini.
“Kami memonitor penanganan PMK lewat bantuan vaksin yang langsung dikirim Dirjen Peternakan Kementan. Kami pasti akan mengecek sejauhmana perkembangan penanganannya di daerah,” kata Lukky Semen saat memimpin Komite II DPD RI dalam pertemuan dengan Sekjen dan Eselon I Kementan TI di ruang pola Kementan RI, Kamis (7/10) siang hingga sore.
Sejak dipastikannya wabah PMK masuk di wilayah sulawesi Tengah, Kementan RI melalui Direjrn Peternakan dan kEsehatan Hewan langsung mereapon dengan mengirim 9000 vaksin pada 27 September dari total 20 ribu vaksin yang dialokasikan.
“Kami berharap pak Ssnator Lukky bisa membantu kami memonitoring sejauhmana pelaksanaan vaksinisasi di daerah. Juga kalau ternyata ada hewan yang terpaksa harus dimusnahkan karena setiap hewan yang dimusnahkan akibat PMK pemerintah memberi ganti rugi. Misalnya untuk Sapi diganti 10 juta rupiah,” kata Nasrullah selaku Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Peternak yang hewannya terpaksa dimusnahkan melapor kepada dinas setempat serta perangkat desa dan kecamatan untuk dibuatkan surat keterangan terhadap hal tersebut.
“Petugas di daerah setelah divalidasi keabsahan datanya akan memasukkan laporannya melalui aplikasi yang kami sediakan dan uang penggantinya akan langsung ditransfer langsung ke peternak,” jepas Nasrullah.
Atas penjelasan ini, Lukky dan anggota Komite II DPD RI yang hadir berterima kasih terhadap langkah antisipasi yang dilakukan Kementan RI.
“Bukan hanya terhadap kasus PMK saja Kementan bergwrak cepat, tapi juga atas program program yang telah dijalankan selama ini menjaga ketahanan pangan. DPD RI siap menaosialisasikan dan mendukung Kementan terutama dalam hal pengawasan program priogrqm di daerah,” ujar Lukky.**
