MOROWALI UTARA- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Morowali Utara (Morut) meminta agar pemerintah dan aparat segera tuntaskan penyebab ricuh di PT GNI.
Rais Syuriah PCNU Morowali Utara, Faisal Daeng Siame, SH.I mengungkapkan rasa prihatin serta duka cita yang mendalam atas apa yang telah terjadi di PT GNI.
Ia juga menyampaikan agar seluruh warga asli Morut untuk tetap menahan diri dan jangan terprovokasi dengan isu yang beredar, apalagi isu yang diragukan kebenarannya.
Tak hanya kepada warga asli Morut, PCNU Morut, juga meminta kepada pihak aparat untuk dapat menuntaskan persoalan yang menjadi pemicu terjadinya bentrok antar pekerja itu.
Ia juga menegaskan, PCNU Morut mengecam dengan keras oknum-oknum yang mencoba untuk mengganggu kedamaian di tanah air Mori atau Moriwana.
“Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Bupati tadi siang agar sebisa mungkin untuk menggelar rapat koordinasi antar pemerintah, perusahaan dan ormas serta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mencari solusi dari apa yang menjadi pemicu terjadinya bentrok,” tegasnya.
Faisal Daeng Siame juga mengungkapkan masih adanya rasa kekhawatiran terhadap para pekerja yang ricuh di PT GNI.
“Sampai saat ini saya masih punya kekhawatiran pasca bentrok, pastinya akan banyak mata tertuju ke Morowali Utara dan jika ini dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi bentrok susulan. Olehnya itu diperlukan sinergitas secara menyeluruh untuk mengantisipasi hal tersebut,” tandasnya.
Rais Syuriah PCNU Morowali Utara berharap pemerintah bisa bertindak tegas kepada pihak perusahaan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kepada seluruh Tenaga Kerja, agar tragedi kemanusiaan seperti yg menimpa pada korban Niwana Selle tidak terulang kembali.