Budidaya Hidroponik Sebagai Sarana Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Lapas Kolonodale

BERITA586 Dilihat

MORUT- Dalam mewujudkan fungsi pembinaan yang efektif, untuk para warga binaan pemasyarakatan selama berada di dalam Lapas. Lapas Kelas III Kolonodalee kanwil kemenkumham sulawesi tengah terus berupaya mengoptimalkan pembinaan kemandirian bagi warga binaannya.

Bimbingan Kerja Hidroponik merupakan salah satu program pembinaan kemandirian, bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Lapas Kelas III Kolonodalee.

Setiap pagi hingga petang, warga binaan pemasyarakatan melakukan perawatan pada berbagai jenis tanaman hidroponik di greenshouse hidroponik Lapas Kolonodalee.

Warga binaan Lapas Kolonodalee tetap produktif dengan menghasilkan berbagai sayuran berkualitas di rumah hijau atau green house Lapas Kolonodale.

Green House diprakarsai oleh jajaran Subseksi Pembinaan Lapas Kolonodalee, warga binaan diajak untuk menanam budidaya sayuran dengan cara hidroponik.

Metode Hidroponik dipilih karena tidak membutuhkan lahan yang luas, serta metode ini dinilai cukup mudah, murah, dan cocok sebagai materi pembinaan kemandirian untuk Warga Binaan di dalam area steril Lapas.

Sayuran hasil hdiroponik Lapas Kolonodalee telah mendapatkan pasaran tersendiri bagi masyarakatan di sekitar Lapas Kolonodalee.

Untuk memaksimalkan lagi pemasaran sayur hasil budidaya hidroponik Lapas Kolonodalee juga menjalin kerja sama dengan stakeholder, salah satunya rumah beku morowali utara dan CV. Merpati supplier.

kegiatan pembinaan ini, dapat memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan sehingga setelah selesai menjalani masa pidananya bisa menjadi bekal hidup di tengah-tengah masyarakat, bersaing dalam bursa tenaga kerja, membuka lapangan kerja agar mencegah mereka untuk mengulangi tindak pidana kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *