MORUT- Baharung Dg Matarro, pria yang sudah 10 tahun berkarir dalam politik. Khususnya kiprahnya di kabupaten Morowali Utara (Morut), sudah tak asing bagi warga masyarakat Morut.
Sukses dalam usahanya, Direktur Utama PT Morut Jaya Abadi (MJA) ini memilih focus ke jalur politik sebagai jalan pengabdiaannya.
Berangkat dari niat ingin membantu lebih banyak orang inilah, hingga ia memutuskan untuk masuk ke dunia politik. Ia menyebut bahwa dengan melihat peta politik yang ada, banyak hal yang bisa ia perbuat untuk dapat membantu lebih banyak orang. Hal ini bisa dilakukan lewat kewenangan-kewenangan legislasi, salah satunya pembuat kebijakan.
“Kalau saya berkarir di politik, banyak orang yang bisa saya bantu, kalau saya jadi pengusaha agak terbatas membantu orang,” ujarnya
Dalam kegiatan usahanya, pekerjaan yang ia lakukan memberi lapangan pekerjaan bagi orang lain, ia menjadi jembatan rezeki bagi warga, yang selalu dimaknai sebagai nilai ibadah.
“Atas ikhtiar yang saya lakukan sudah membantu warga. Saya kali ini focus maju sebagai wakil rakyat, berharap dapat bermanfaat bagi lebih banyak orang, lebih banyak ide yang bisa dilakukan karna akses kita terbuka,”ujarnya.
Perjalanan karir politiknya di Morut menjadi catatan penting. Ia salah satu inisiator yang mempertemukan Aptripel Tumimomor (Alm) dengan Moh. Asrar Abd Samad menjadi pasangan calon Bupati tahun 2015, dan menang dalam Pilkada Kabupaten Morut.
Ayah dari 3 orang anak, 2 orang putra dan 1 orang putri ini adalah sosok politisi yang setia dengan Partai Bulan Bintang. Sejak awal karir politiknya ia sudah bergabung ke PBB.
Tak tanggung-tanggung, ia memilih dapil 1 kecamatan Petasia, Petasia Barat dan Petasia Timur yang menjadi lokasi pertarungan politik paling menantang.
Jabatan sebagai ketua MPC Partai Bulan Bintang, ia bertarung dengan nomor urut 1. Nomor yang ia percaya menjadi awal menjawab mimpinya menyuarakan aspirasi warga.
