MORUT- Bendahara Proyek SD GKST Kolonodale telah di periksa Kejaksaan Kolonodale. Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Pendidikan Morut M. Ridwan.
“Yang tertinggal sama kami tinggal 2 orang, yaitu bendahara dan tim pemeriksa barang. Yang lain sudah pindah. Sudah di periksa hari senin tanggal 14 Agustus 2023,” ujar Kadis Pendidikan (21/8)
Dari informasi yang dihimpun media ini, PPK Proyek telah pindah ke BKD Morut. Dan saat ini tidak diketahui siapa konsultan perencana proyek, karna dokumen tidak ditemukan. Konsultan perencana proyek ini adalah salah satu pihak yang dibidik oleh Kejaksaan.
Kejaksaan Kolonodale terus mengusut proyek ini. Kepala Kejaksaan Kolonodale Andreas Atmaji, SH mengatakan proyek SD GKST dan Pesanggarahan ada kemiripan.
“Kami akan segera menyampaikan hasil proyek SD GKST yang ditangani Kejaksaan Kolonodale. Ada kemiripan dengan Pesanggrahan,” ujar Andreas Atmaji sesaat sebelum menyerahkan piagam penghargaan kepada jurnalis (18/8)
Proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) GKST Kolonodale senilai Rp. 1. 593.100.000 tahun anggaran 2020 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) ini sangat memprihatinkan kondisinya.
Bahkan proyek bernilai milyaran yang dikerjakan oleh CV. Istiqomah Jaya yang beralamat di kelurahan Kolonodale ini letaknya hampir berdampingan dengan rumah jabatan Bupati Morut, dan kantor Kejaksaan Kolonodale.
Yang pasti jika ada kemiripan proyek ini dengan Pesanggrahan. Maka akan ada oknum yang di jadikan tersangka.
