Gina Silvia Togalami, Berjiwa Sosial dan Rendah Hati

BERITA64 Dilihat

Morowali Utara – Sosok Gina Silvia Togalami bukan nama baru di kancah politik Morowali Utara. Politisi perempuan dari Partai NasDem ini kembali terpilih untuk duduk di kursi DPRD Morowali Utara periode 2024-2029, melanjutkan kiprah pengabdiannya sejak periode pertama 2019-2024. Kepercayaan masyarakat yang kembali diberikan padanya bukan tanpa alasan—Gina dikenal sebagai wakil rakyat yang benar-benar hadir dan peduli terhadap kebutuhan warga.

Di balik kiprahnya sebagai legislator, Gina Silvia dikenal luas oleh masyarakat sebagai pribadi yang rendah hati dan ringan tangan membantu. Ia tidak membatasi dirinya hanya pada ruang formal tugas-tugas dewan, namun menjangkau masyarakat hingga ke urusan-urusan kemanusiaan yang paling mendasar.

Melda, salah satu warga di Morowali Utara, menceritakan bahwa Gina Silvia bersama suaminya, Ruben Hehi, sering membantu warga yang membutuhkan pertolongan darurat, bahkan sampai meminjamkan kendaraan pribadi mereka.

“Kalau misalkan ada warga sakit atau urusan mendadak yang penting, kami minta tolong pinjam mobil keluarga Pak Ruben dan Ibu Gina, mereka langsung kasih. Tidak pernah susah, langsung direspon,” ujar Melda.

Sikap empati dan keterbukaan inilah yang menjadikan Gina Silvia dicintai dan dihormati oleh banyak lapisan masyarakat. Di tengah kesibukannya sebagai legislator, ia tetap menyempatkan diri untuk hadir dalam kehidupan sosial warganya, memberi ruang untuk mendengar, memahami, dan bertindak.

Dalam momentum peringatan Hari Kartini, media ini berkesempatan mewawancarai Gina Silvia Togalami terkait peran dan perjuangannya sebagai politisi perempuan di DPRD Morowali Utara. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan perempuan dalam dunia politik bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dalam pembangunan kebijakan yang inklusif dan adil.

“Sebagai politisi perempuan, kita harus aktif menyusun dan mengusulkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan dan kemajuan kaum perempuan. Kita perlu memperjuangkan hak-hak mereka di berbagai aspek, termasuk kesetaraan gender,” ujar Gina.

Baginya, keberadaan perempuan dalam parlemen harus menjadi agen perubahan yang nyata, tidak hanya duduk sebagai simbol, melainkan benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak.

Ketika ditanya tentang makna Hari Kartini, Gina mengungkapkan bahwa sosok Raden Ajeng Kartini adalah simbol keteladanan yang terus relevan hingga kini. Bukan hanya karena perjuangannya dalam bidang pendidikan dan hak perempuan, namun juga karena nilai-nilai kesederhanaan dan kerendahan hati yang ditunjukkannya.

“Sosok Ibu Kartini memberikan teladan sosial—sederhana dan rendah hati bagi kaum perempuan. Itu menjadi inspirasi saya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat,” tegasnya.

Gina Silvia berharap semangat Kartini dapat terus hidup dalam diri perempuan-perempuan Indonesia, khususnya generasi muda di Morowali Utara. Ia mendorong perempuan untuk tidak ragu mengambil peran di ranah publik, berani menyuarakan aspirasi, dan aktif dalam berbagai bidang pembangunan.

Memasuki periode keduanya sebagai anggota DPRD, Gina Silvia menegaskan komitmennya untuk terus bekerja dan berjuang demi kesejahteraan masyarakat Morowali Utara. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan masyarakat agar pembangunan daerah bisa berjalan lebih optimal dan tepat sasaran.

“Saya percaya bahwa wakil rakyat harus menjadi jembatan aspirasi yang utuh. Kita harus hadir, mendengar, dan bertindak sesuai harapan rakyat,” tutupnya.

Gina Silvia Togalami adalah representasi nyata dari semangat Kartini masa kini—teguh, peduli, dan tak kenal lelah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama kaum perempuan. Di tengah arus tantangan politik dan sosial yang terus berkembang, Gina tetap berdiri dengan prinsip kemanusiaan dan pengabdian yang tulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *