Donggala — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Donggala dari fraksi Gabungan “Satu Karya Nurani”, Syafiah lakukan Reses atau serap aspirasi masyarakat di desa Tambu, Kecamatan Balaesang. Rabu (23/3/2022)
Kegiatan Reses yang di hadiri kalangan emak-emak, kaum milenial serta tokoh-tokoh masyarakat ini yang sangat antusias mendengarkan sekretaris gabungan memaparkan tugas dan peran anggota DPRD.
Dalam sambutannya, Syafiah langsung menyentil program Pemerintah kabupaten Donggala terkait kesejahteraan masyarakat, sebagaimana terkandung di Undang-undang.
“Para pendiri negara ini telah memikirkan salah satu tujuan negara,
yaitu kesejahteraan bagi rakyat sebagai sebuah negara merdeka, diantara
tujuan negara lainnya,” Ujarnya
Hal tersebut kata Syafiah sebagaimana tertuang dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut Syafiah, Edukasi politik harus di lakukan oleh teman-teman legislatif agar masyarakat benar-benar memahami fungsi legislatif dan termaksud dalam hal penganggaran program.
Lebih lanjut, Politisi Hanura ini menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin di Donggala dalam kurun waktu 2 tahun diputus oleh pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
“Ada sekitar 10ribu lebih warga kabupaten Donggala yang di putus layanan BPJS kesehatan oleh Pemda Donggala,” Ungkapnya
“Belum lagi pelayanan SKTM yang timbul tenggelam di Dinas Kesehatan,” Sebutnya
Ia melanjutkan bahwa Ini sangat memprihatinkan, karena wajib hukumnya setiap masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dasar dari pemerintah.
“Jangan ngurusin ini dan itu, ekspektasi tinggi tentang kesejahteraan masyarakat jika urusan kesehatan masyarakat tidak mampu dituntaskan,” Tambahnya
Ia berjanji, siap bersinergi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) terkait program-program pemberdayaan masyarakat di Desa Tambu.
“Terutama program pemberdayaan yang berorientasi terhadap Perempuan dan anak muda.” Tutupnya.**