MOROWALI- Vale di Morowali, dinilai terus melakukan langkah kampanye pencitraan, untuk pendekatan kepada masyarakat lingkar tambang di Kecamatan Bungku Timur. Itu disebakan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap Vale selama ini, karena hanya membawa surga telinga investasi di Morowali.
Irwan Arya Selaku masyarakat Desa Kolono Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali, mengatakan jika janji manis soal investasi belum juga terealisasi, kini PT. Vale, mulai lagi dengan berbagai pencitraan guna memperbaiki raport merah yang selama ini tercatat oleh masyarakat. Mantan Ketua DPRD Morowali itu juga menganggap penelantaran lahan oleh Vale, ikut menyengsarakan masyarakat yang ingin bertani di kebunnya, karena manegemen PT. Vale, melakukan intimidasi petani untuk tidak melakukan aktifitas diarea lahan yang masuk dalam area konsesinya
“Sudah berapa kali peletakan batu pertama pembangunan pabrik, tapi hingga saat ini tidak ada pembangunan pabrik di wilayah Blok Bahodopi, puluhan tahun lahan konsesi PT. Vale ditelantarkan dan menyebabkan kegiatan petani terhambat karena adanya larangan-larangan pihak Vale menggarap tanah perkebunan masyarakat yang masuk dalam konsesinya, puluhan tahun tanpa kejelasan sehingga mosi tidak percaya terhadap Vale sudah tertanam melekat dihati masyarakat Morowali, surga telinga saja” Ujarnya.
Irwan Arya juga menambahkan, kampanye pencitraan PT. Vale, di Kecamatan Bungku Timur, yang bertepatan dengan hari jadi Morowali, justru menjadi lelucon karena puluhan tahun menelantarkan lahan kini hadir dengan kegiatan-kegiatan hiburan semata, bahkan pembangunan pabrik yang katanya sudah berjalan bukan juga dibangun area Bahodopi.
“Puluhan tahun lahan konsesi diterlantarkan, kini hadir dengan jalan santai dan membawa artis. Apa karena sudah dekatnya masa berakhir Kontrak Karya Vela? Sampai saat ini sudah kurang lebih 50 Thn, PT. Vale, belum juga belum merealisasikan pembangunan Smelter, di wilayah Kontrak Karya Blok Bahodopi Utara,, kalau vale tidak merealisasikan pembangunan pabrik di Blok Bahodopi Utara, maka Vale segera angkat kaki dari Bumi Morowali, dan kami akan mendesak pemerintah segera Kontrak Karya PT. Vale, semoga pemerintah jelih melihat pencitraan Vale” Tambah Irwan dengan tegas.