Mendapat sorotan dari Legislator, PUPR Morut Optimis Selesaikan Pekerjaan dengan baik.

BERITA986 Dilihat

MOROWALI UTARA- Dinas PUPR kabupaten Morowali Utara (Morut) akui temuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara Terkait 2 proyek jalan yang bersumber dari dana PEN tahun 2022.

Proyek yang di soroti DPRD Morut adalah Proyek Rekonstruksi jalan SP3 Jalan Negara-Peleru kecamatan Mori Utara yang dikerjakan oleh CV. Berkah Menara Wirasena dengan nilai kontrak Rp. 9.639.147.656
dan proyek rekonstruksi Jalan Era Bencue dikerjakan oleh CV. Owen Engineering dengan pagu anggaran Rp8.754.999.999.

Komisi III DPRD Morut benar-benar geram dan menilai pekerjaan ini dikerjakan asal-asalan.

PPK Proyek Ronal Lagambi menjelaskan soal kendala mereka saat dilapangan,

“Masalah material itu yang bercampur tanah, kan material itu kita ambil di jembatan Kuse, ada juga di aintu. Jadi saat pengambilan material paka eksa, jadi otomatis dengan tanah. Jadi waktu itu memang ada tercampur tanah, cuma kita pakai saringan juga kita aya-aya. Kita mengikuti JMD Soal material, yang kita pakai ke laboratorium kebanyakan dari Aintu, tetapi ada juga dari Kuse. Secara kelayakan sih pak masuk,”kata PPK (4/2)

PPK juga menyampaikan alasannya, soal penggunaan molen yang di kritik oleh anggota komisi III, Helen, SE.

“Memang betul waktu peninjauan tidak pake molen, karena kebetulan saat itu kehabisan solar. Tetapi sebelum meninjau apalagi struktur kita pake, dan setelah itu setiap hari kita pakai molen. Jujur saja waktu itu kita kehabisan solar. Tetap harus pake, kita sesuaikan dengan spek yang ada,”ujarnya

Progres pekerjaan untuk Peleru sudah sekitar 86%. Terus Era sudah sekitar 80%. Perpanjangan kontrak 2 pekerjaan ini 50 hari dan denda sampai dengan tanggal 19 februari 2023.

PUPR Morut optimis pekerjaan ini bisa selesai dan di manfaatkan oleh masyarakat. Meskipun saat ini kondisi cuaca bisa jadi kendala. PPK mengatakan memaksimalkan pengawasan dilapangan. Dan menyampaikan Terima kasih kepada komisi III yang sudah memberi teguran, khususnya ketua komisi III yang membantu urusan jembatan alternatif penyebrangan ke dusun Bencue, pasca jembatan darurat hanyut terbawa banjir.

Proyek ini mendapat sorotan berulang kali dari komisi III DPRD Morut. Bahkan ketua komisi III DPRD Morut Abidin Lamatta berulang kali meninjau dan menegur pihak rekanan dan PUPR dalam pekerjaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *