MOROWALI UTARA- Kepala desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Petasia Timur, kecamatan Lembo dan kecamatan Lembo Raya baru saja usai melakukan perjalanan Dinas ke Batam plus jalan-jalan ke Singapura.
Tidak diketahui persis kapan keberangkatan para kepala desa ini. Karna terkesan ditutupi oleh sejumlah pihak terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Morowali Utara yang memprogramkan kegiatan tersebut.
Program yang disebut peningkatan kapasitas oleh Kadis PMD Morut ini tampaknya dibarengi dengan jalan-jalan menikmati “kebebasan” di kota Batam hingga bisa ke Singapura.
Jarak kota Batam ke Singapura sangatlah dekat. Bahkan dari Kota Batam, negara Singapura sudah kelihatan dengan jelas. Singapura menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi masyarakat Indonesia karena menjadi salah satu negara tetangga terdekat. Hanya kurang lebih 1 jam waktu perjalanan yang harus ditempuh. Tentu sayang bila moment ini dilewatkan.
Sayangnya perjalanan Dinas ini dibarengi cerita yang kurang baik. Sekdes Korowou di grebek Polisi Batam. Entah apa yang membuat sekdes Korowou ini sempat di amankan pihak kepolisian.
Dari informasi yang dihimpun media ini, sekdes Korowou di grebek Polisi saat berada di dalam Taxi di Kota Batam.
“Saat naik taxi di Batam, kemudian mobil taxi tersebut di grebek oleh polisi dan membuat sopir taxi dan sekdes Korowou di amankan,” ungkap sumber media
Saat ini diketahui sekdes Korowou memang sudah kembali ke Morut setelah melalui serangkaian pemeriksaan oleh Polisi.
Sekdes Korowou yang berulang kali coba dikonfirmasi, tidak merespon sampai berita ini kami tayangkan.
Saat dikonfirmasi soal sekdes Korowou yang sempat tersangkut masalah, Kadis PMD Drs. Andi Parenrengi mengaku tidak tau.
“Selamat pagi, sy belum tahu pasti krn tgl 19 sy sdh ke palu ada kegiatan dan kades2 didampingi oleh pak kabid, dan sekarang sy perjalanan dari palu menuju kodal,” tulis Kadis PMD (23/3)