MOROWALI- Isu saling serang yang mengarah kepersoalan Sara di Kecamatan Bahodopi, mendapat tanggapan dari Kapolsek Bahodopi, Ipda Edi Cahyono, ia mengatakan jika persoalan saling serang yang mengakibatkan beberapa korban terluka dipicu karena mabuk dan kemudian mendatangi Area mes salah satu perusahaan yang kebetulan bersampingan
“Kejadiannya berawal dari minum kemudian korban yang terluka ini mendatangi Area mes perusahaan dan membuat keributan dengan teman-temannya, bahkan penghuni mes ada yang dipukuli dan juga merusak mes, itulah pemicunya sehingga penghuni mes ini melakukan perlawanan, membuat korban terluka, jadi tidak ada itu saling serang suku, Hoax itu” Kata Edi.
Edi, juga menyayangkan terhadap pihak yang menyebarkan informasi dan video yang tidak falid sehingga mengakibatkan tersebarnya isu pertikaian kepersoalan sara, dia berharap agar masyarakat Morowali, dan lebih khususnya kepada masyarakat Bahodopi untuk tidak menanggapi informasi yang mengarah kesara. Guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Bahodopi agar
Bahodopi Aman ,Bahodopi Damai,Dan Bahodopi Sejahtera.
“Saya menyayangkan ada pihak yang menyebarkan video dan isu sehingga mengakibatkan perpecahan, kita harus dewasa menyikapi setiap persoalan. kita saring mana yang bisa membuat masyarakat blunder memahami dan mengakibatkan keributan, mana yang bisa membuat masyarakat merasa aman dan damai, apa untungnya kita menyebarkan informasi yang kita tidak tau pasti kebenarannya, Karena dari setelah kejadian saya bersama Ketua kerukunan masyarakat Bahodopi, Yopi Sabhara. Mendatangi langsung dan komunikasi dg para karyawan yang ada di lokasi” papar Edi.
Ditambahkan Edi, jika kasus tersebut saat ini sudah ditangani pihak Kepolisian dan para korban sudah dirawat. Pada saat dimintai keterangan korban masih dalam pengaruh alkohol, Edi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi
“Saat ini teman-teman lagi mendalami kasus ini, kita juga sudah mendapat video CCTV, sebagai petunjuk. Dan korban lagi dalam perawatan, saat kita coba minta keterangan namun korban masih mabuk. Saya ingin menegaskan jika jangan mempercayai video yang beredar yang katanya diserang saat ambil KTP, itu tidak benar karena saat kejadian saya langsung ke TKP, bersama pak Yopi Sabara. masyarakat jangan mudah terpancing” tambahnya.