MORUT- Kesal dengan janji hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), Warga sebut yang dibahas “tai minyak” saja.
Postingan sosial media akun Facebook Natalia Lumy meluapkan kekesalannya, atas dampak proyek pembangunan drainase samping kantor kejaksaan, yang akan dibongkar Karna menyebabkan luapan banjir ke dalam rumah warga.
“Pencitraan semua ini..tai minyak SJ yg di bahas di sini ..so banjir berkali2 blm ada tindakan apa2ππ, ” tulis postingan Natalia Lumy
Postingan sebelumnya bahkan dengan tegas amarah warga di tujukan ke komisi 3 dan Dinas terkait.
“Enak semua Tidurx kmu kadis PU,komisi 3,BPBD,mana janjix kamu π‘π‘π‘π‘π‘kmi banjir besar lagi ini…Nene moyang dgn itu janjiπ‘π‘, ” postingan Natalia Lumy
RDP Putuskan Pembongkaran Plat Duiker Samping Kantor Kejaksaan Kolonodale.
Warga kesal setelah sebelumnya dalam RDP tanggal 5 juni 2023 kesepakatan ada 4 point penting tidak dilaksanakan.
Keputusan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), antara warga, pihak Dinas PUPR Morut yang langsung dihadiri oleh Kadis Destuber Matoori, dan sekretaris PUPR, plt. Kepala BPBD Morut Delfia Parenta, Lurah Bahontula Budi Tangko, dan perwakilan kecamatan Petasia. Senin, 05 Juni 2023.
“Ada 4 point penting keputusan, pengadaan Alat Komisi III Sifatnya mendukung pengadaan untuk tanggap Darurat jika terjadi bencana,β Kata Epafras Sambongi pimpinan rapat. (5/6)
Anggota DPRD Morut yang hadir di antaranya Asral Lawahe, Usman Ukas, Ismail Zulfikar.
Sampai berita ini tayang, kami coba konfirmasi ke sejumlah pihak terkait.