Kolonodale – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale menerima kunjungan dan koordinasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali Utara, Senin (10/07).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka koordinasi terkait persiapan pelaksanaan Pemilu 2024, yang disambut langsung oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Kelas III Kolonodale, Asis Hi. Bahar beserta Staff Pembinaan, Rian Rinaldi Putra.
Dalam kesempatan ini, rombongan dari KPU menjelaskan maksud dari kunjungan ini untuk menindaklanjuti koordinasi guna terfasilitasinya hak pemilih di Lapas Kolonodale dalam Pemilu 2024 dan untuk memastikan proses tahapan menuju pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 oleh KPU berjalan dengan baik sehingga dapat memastikan terpenuhinya hak memilih bagi warga binaan pada Lapas Kolonodale.
Selain itu, kunjungan ini merupakan salah satu cara untuk memelihara dan mendata Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara terus menerus dan berkelanjutan khususnya tentang Persiapan data WBP yang akan diajukan sebagai Daftar Penduduk Potensial Pemilih dan pembentukan 1 (satu) TPS Khusus di Lapas Kolonodale dengan nomor urut 901 yang akan di bentuk di Lapas Kolonodale. Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap yang tercantum pada Nota Dinas dengan nomor surat W.24.PAS.PAS.14.PK.01.01-990, terlampir bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap sementara di Lapas Kolonodale berjumlah 228 Orang.
Kasubsi Pembinaan Lapas Kolonodale, Asis Hi. Bahar menjelaskan bahwasannya tembok penjara bukanlah menjadi batasan bagi WBP dalam menyuarakan hak mereka untuk memilih dan ambil bagian dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kami berterimakasih kepada pihak KPU Kabupaten Morowali Utara karena mau menjembatani teman-teman WBP untuk ambil bagian dari Pesta Demokrasi Pemilu 2024, karena Warga Binaan tentu memiliki hak memilih serta berpartisipasi menyemarakkan pesta demokrasi ini” ungkap Asis.
Sementara itu Kalapas Kolonodale, Arifin Akhmad menyampaikan apresiasi atas kunjungan KPU ke Lapas Kolonodale dan berharap agar pendataan ini berjalan dengan lancar guna mensukseskan Pemilu 2024.
“Koordinasi ini sangat penting. Selain memastikan hak warga binaan, juga mencegah adanya data ganda warga binaan. Karena semua warga binaan memiliki hak memilih pada Pemilu 2024, kami berharap semoga pendataan ini berjalan dengan lancar” tutup Arifin.