MORUT- HUT ke-10 Kabupaten Morowali Utara (Morut) banjir artis dari ibu kota. HUT kali ini adalah pesta rakyat paling ramai di kabupaten.
Sayangnya salah satu anak daerah yang menggambar logo HUT ke-10 kabupaten Morut kali ini hanya diberikan piagam oleh panitia kegiatan.
“Malam ramah tamah tadi malam kita terima cuma piagam,” ungkap Catra senin pagi (23/10)
Catra Lingkua, mahasiswa salah satu kampus di Kota Palu yang adalah warga desa Mandula kecamatan Lemboraya ini sebelumnya pulang kampung hari jumat sore setelah mendapat undangan dari panitia. Ia harus naik rental dengan biaya sendiri Palu-Beteleme pulang pergi dengan biaya 600 ribu. Panitia hanya memberi sebuah kertas piagam.
Mendengar kabar tersebut, DR. Mardiman Sane, SH, MH yang merupakan putra daerah asli Morowali Utara dan saat ini akan berkompetisi sebagai Caleg DPR RI merasa prihatin.
Kepada media ini Mardiman Sane menjadwalkan bertemu Catra Lingkua di Kota Palu.
“Saya akan mengundang adik kita anak daerah Morut, untuk memberikan penghargaan langsung atas logo HUT ke-10 Morut yang sudah dibuatnya,” ujar Mardiman (23/10)
Tak tanggung-tanggung penghargaan berupa bonus dalam bentuk uang tunai 5 juta disiapkan pengacara tampan asal Morut ini.
Dan baru kali ini terjadi, piagam diberikan oleh orang lain, penghargaan di berikan oleh orang lain pula. Sebuah pesan yang harus dimaknai secara mendalam.
Sikap politisi muda Mardiman Sane ini sebagai respek atas hasil karya anak daerah. Sebuah respek yang sarat makna.
Bisa jadi Mardiman memberikan contoh kepada pemimpin nomor 1 di Morut,,yang adalah anak daerah untuk belajar menghargai karya anak daerahnya sendiri.
Menyikapi informasi ini, Catra Lingkua yang kami konfirmasi via telpon menyatakan terima kasih banyak.
“Terima kasih banyak kanda,, terima kasih pak Mardiman atas apresiasinya, semoga bapak selalu diberikan kesehatan,” ungkap Catra dalam perjalanan pulang.