MOROWALI UTARA- Hutan Mangrove dan jembatan biru desa Koya, kecamatan Petasia kabupaten Morowali Utara (Morut) jadi salah satu pilihan bagi wisatawan lokal dan Manca Negara saat menikmati keindahan alam Teluk Tomori dan sekitarnya di kabupaten Morowali Utara.
Di jembatan biru desa Koya di sediakan tempat-tempat untuk beristirahat, setelah mengelilingi teluk Tomori dengan menggunakan perahu nelayan setempat. Ditempat ini juga dapat di nikmati aneka jajanan tradisional yang bisa di pesan dari warga masyarakat setempat.
Jajanan itu macam-macam salah satunya adalah nasi bambu atau nasi jaha adalah beras pulut yang dibungkus daun pisang kemudian di masukan dalam bambu lalu dibakar. Penyajiannya pun sesuai selera para pengunjung. Dapat dinikmati dengan teh panas, atau bisa juga bila di konsumsi dengan ikan bakar yang juga bisa disediakan masyarakat lokal.
Hutan Mangrove desa Koya dan jembatan biru yang merupakan dermaga, sangat cocok jadi tempat berswafoto bersama kerabat. Selain jadi destinasi wisata yang menarik, Hutan Mangrove desa Koya adalah edukasi lahan konservasi hijau kawasan pesisir.
Hutan Mangrove adalah salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan/atau padat. Mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat untuk hewan. Kerusakan ini tidak hanya berdampak untuk hewan tapi juga untuk manusia. Mangrove telah menjadi pelindung lingkungan yang sangat besar.
Penulis: Heandly Mangkali