Proyek Gedung Morokoa 9,2 Milyar, Yang Pembuatan WCnya Diduga Mangkrak.

BERITA991 Dilihat

MOROWALI UTARA- Warga keluhkan penggunaan gedung serba guna Morokoa milik Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Morowali Utara (Morut) yang tidak tersedia WC untuk aktivitas Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil saat kegiatan berlangsung, sehingga menumpang menggunakan rumah warga sekitar.

“Iya pak hendly aduuhh setiap kegiatan di Morokoa orang-orang selalu ke rumah numpang BAB, BAK, saya merasa tidak nyaman pak… Saya pikir kan itu Morokoa disewa setiap kegiatan… Masa Uang pemeliharaan tidak ada??? Apalagi waktu ultah Morut ada kegiatan lomba olahraga disitu tidak bisa dihitung orang keluar masuk datang dirumah numpang bab / bak… Aduuhh stress saya pak,” Ujar ibu MS warga sekitar (4/12)

Keluhan warga yang rumahnya berada dekat gedung Morokoa ini tentu sangatlah wajar. Mengingat gedung yang awalnya bernama Gedung Tepo Ada Aroa dan menyerap anggaran APBD Morut tahun 2018 ini menghabiskan dana 9,2 Milyar.

Gedung Morokoa ini diresmikan oleh almarhum Bupati Morut Aptripel Tumimomor pada tanggal 7 Februari 2020. Belakangan ini sempat muncul desas desus soal mangkraknya pembangunan WC Gedung Morokoa tersebut.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *