MOROWALI UTARA- Perjalanan Dinas kepala desa ke Batam, yang kemudian dari informasi yang dihimpun media ini lanjut ke Negara Singapura, diduga sarat dengan korupsi. Pasalnya kegiatan ini menggunakan anggaran desa.
Bahkan perjalanan Dinas kepala desa yang baru saja kembali ke Morut, diduga mencoreng nama daerah setelah salah satu sekdes tersangkut persoalan hukum saat berada di Batam.
Saat dikonfirmasi soal sekdes Korowou yang sempat tersangkut masalah, Kadis PMD mengaku tidak tau.
“Selamat pagi, sy belum tahu pasti krn tgl 19 sy sdh ke palu ada kegiatan dan kades2 didampingi oleh pak kabid, dan sekarang sy perjalanan dari palu menuju kodal,” tulis Kadis PMD (23/3)
Kebenaran soal oknum sekdes yang tersangkut masalah saat di Batam, di benarkan oleh sejumlah sumber media ini.
“Iya sempat ada masalah, tetapi beliau sudah ikut pulang ke Morut juga,” Kata salah satu sumber
Persoalan yang melibatkan oknum sekdes ini, diduga segera ditangani dan ditutupi agar tidak tercium ke publik. Sekdes Korowou berulang kali dikonfirmasi media via telpon tetapi tidak menjawab telpon yang masuk dari redaksi.
Sementara gelombang kedua keberangkatan para kepala desa akan segera dilakukan.
Penegak hukum di harapkan bisa menelusuri perjalanan Dinas kepala desa di Morowali Utara, yang terkesan tertutup dan sembunyi-sembunyi.