MORUT- Proyek pembangunan jembatan Malikawi Baturube kecamatan Bungku Utara, kabupaten Morowali Utara (Morut) terancam putus kontrak.
Proyek dinas PUPR Morowali Utara ini dikerjakan oleh CV. Yasa Arga Natha dengan pagu anggaran 700 juta yang bersumber dari APBD Morut tahun 2023.
Dari informasi yang dihimpun media ini. Proyek ini dikerjakan oknum caleg DPRD Propinsi Sulawesi Tengah pada pemilu tahun 2024 mendatang. Sayangnya dilapangan justru terlambat.
“Ini sesuai jadwal harusnya bobotnya sudah 30 %, tetapi sampai tadi pagi ini baru 18%, tiang pancang baru di tanam setengah. Alatnya belum ada datang-datang sudah 3 minggu,”ujar sumber kami saat di wawancarai tim media.
Hari ini jumat 17 November 2023 proyek ini di berikan SP 1 oleh pihak pengawas. Dan jika alat tidak bisa di sediakan sampai akhir November maka proyek ini akan di SP 2.
Proyek yang harusnya sudah action dilapangan ini justru terlambat dari jadwal yang ditentukan. Mengingat jembatan ini adalah akses bagi aktivitas masyarakat di Baturube.
Proyek ini dikerjakan oleh oknum caleg, seharusnya pihak ketiga memberikan contoh yang baik dengan mengikuti ketentuan dalam kontrak.
Camat Bungku Utara Rijal Thaib Sehi, SH yang di konfirmasi media ini mengatakan pekerjaan sudah dimulai,
“Untuk perbaikan jembatan sudah ada progres kegiatan dilapangan,” ujar Camat (17/11)
Sementara oknum Caleg DPRD Propinsi inisial A yang juga mantan anggota DPRD Morut coba kami konfirmasi, tetapi tidak menjawab telpon redaksi. Pesan whatsapp yang kami kirim belum dibaca sampai berita ini tayang.